News

Diungkap Hadi Mulyadi, Ini Capaian Isran Noor Selama Memimpin Kaltim (1)

NUSASATU, SAMARINDA – Prestasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 5 tahun terakhir diungkap Hadi Mulyadi. Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023 itu menyatakan, hal tersebut tak lepas dari sosok Isran Noor sebagai gubernur Kaltim.

Katanya, sejak dipimpin Isran, Kaltim menorehkan beberapa prestasi. Misalnya, Hadi Mulyadi memuji kebijakan Isran Noor saat memimpin Kaltim. Salah satu diantaranya adalah menolak kebijakan Pemerintah Pusat untuk menghapus tenaga honorer.

“Beliau satu-satunya gubernur yang menolak pemberhentian honorer di Indonesia. Beliau gubernur yang memperjuangkan,” katanya.

Capaian lain yang disebut Hadi Mulyadi adalah, Isran Noor mampu mendapatkan dana kompensasi emisi karbon sebesar USD 110 juta. “Itu pertama dan satu-satunya di Indonesia,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahap pertama Kaltim telah menerima dana karbon sebesar USD 20,9 juta dari total hingga 2025 sebesar USD 110 juta. Dana karbon tahap pertama sudah disalurkan ke semua penerima manfaat baik di pusat, 7 provinsi dan 1 kota di Kaltim. Diantaranya masyarakat adat dan desa yang telah berkontribusi besar terhadap upaya penurunan emisi di Kaltim.

Dalam upaya mendapatkan dana karbon memang tidak mudah, Kaltim telah berkomitmen menjaga hutan sejak tahun 2008 yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023. Komitmen tersebut terus berjalan juga dengan adanya kontribusi OPD terkait dan terus bergerak hingga saat ini.

Disamping itu, Hadi Mulyadi juga mengungkap sumbangsih Isran Noor untuk dunia pendidikan Benua Etam. Salah satunya adalah pemberian mobil operasional kepada ratusan kepala sekolah di seluruh Kaltim. “Di seluruh Indonesia tidak ada yang pernah melakukan itu,” sebutnya.

Selain itu adalah pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah di seluruh provinsi. Hal ini lantaran total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1,3 triliun. “APBD Jakarta lebih 80 triliun, kita 25 triliun tapi mampu memberikan beasiswa 1,3 (triliun, Red.) dalam 5 tahun,” paparnya. (fai)

Related Articles

Back to top button