Komisi I Kunjungi KPU Kutim, Agus Aras: Persiapan Berjalan Baik

NUSASATU – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur melakukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur (Kutim), Senin 5 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, salah satu anggota Komisi I DPRD Kaltim, Agus Aras, sempat melihat secara langsung kesiapan KPU Kutim jelang hari pencoblosan pada Rabu 14 Februari 2024 mendatang.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, monitoring yang dilakukkan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab DPRD Kaltim. Makanya, saat di sana, pihaknya memastikan sejauh mana persiapan KPU Kutim. “Kami melihat 95 persen persiapan berjalan baik dan lancar, tiinggal menunggu distribusi logistik saja,” katanya, saat dihubungi nusasatu.id.
Agus Aras menyatakan, monitoring ini juga merupakan bagian untuk menyukseskan pesta demokrasi akbar. Selain itu, persiapan KPU Kutim sendiri dinilainya menjadi bukti koordinasi pemerintah dan para stakeholder untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Agus Aras mengungkapkan, pihaknya juga teleh menerima informasi jika kesiapan Pemilu di Kutim juga dilakukan hingga tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Kami terima laporan mereka sudah mengikuti bimtek (bimbingan teknis, Red.),” ujarnya.
Selain itu, jelang hari pencoblosan, Agus Aras mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kaltim, khususnya Kutim, untuk memberikan hak suaranya nanti. “Kami beraharap ada kesadaran para pemilih untuk menyalurkan hak pilihnya masing-masing sehingga angka golput bisa diminimalisir,” jelasnya.
Sementara itu, daerah pedalaman di Kutim mendapat atensi khusus dari Agus Aras. Pasalnya, dengan luas wilayah yang cukkup besar, ada sebagian wilayah di Kutim yang dianggap memiliki akses transportasi dan komunikasi yang minim.
Secara umum, ungkap Agus Aras, Kutim memang relatif aman dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Namun dia mengingatkan, masih ada sejumlah daerah yang berada di lokasi yang cukup jauh dijangkau. “Jadi bukan hanya lewat darat, ada juga yang ke sana masih harus menggunakan transportasi air, salah satunya di Kecamatan Sandaran” sebutnya.
“Menurut saya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Kutim karena letak geografis daerah ini cukup menantang, baik saat pemilu maupun pasca pemilihan,” timpal AGus Aras. (*)



