Pemkab PPU

Butuh Irigasi, Pj Bupati Ungkapkan 15 Hektar Lahan Pertanian Belum Maksimal

NUSASATU – Menyikapi Gerakan Panen Padi Tahun 2023 yang dihelat di Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (11/11). Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) mengatakan, meski ada sekitar 15 ribu hektar lahan pertanian di PPU yang tidak bisa dikelola secara maksimal.

Kendalanya hanya satu, yakni irigasi. Namun, apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur sudah sangat baik. “Tidak hanya sekedar melihat apa yang sedang dipanen petani pada hari itu,” katanya.

Tetapi, tentang proses bagaimana cara Poktan Sido Makmur melakukan kerja keras mulai dari penanaman, perawatan hingga panen raya tiba. “Saya harus mendengar itu. Terkait prosesnya seperti apa. Mulai bibit, penyemaian, perawatan hingga panen yang dilakukan hari ini,” ujarnya.

Apalagi, seiring keberlangsungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tentu akan ada penambahan jumlah penduduk di PPU. “Dalam waktu dekat akan ada ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) memboyong keluarganya yang bakal pindah ke (IKN),” tegasnya.

Maka dari itu, PPU sebagai lumbung pangan sekaligus daerah penyangga IKN harus bisa memenuhi kebutuhan tersebut. “Lahan pertanian kita harus maksimal. Sehingga hasilnya pun dapat terpenuhi untuk menyokong kebutuhan IKN nanti,” timpalnya.

Terkait lahan yang belum maksimal lantaran permasalahan irigasi, dirinya telah menyampaikan kepada kemeterian saat acara kunjungan presiden beberapa waktu lalu. Terkait Bendung Telake. “Alhamdulillah, menteri merespon itu, jadi kita tunggu saja kelanjutannya,” tungkasnya.

Diinformasikan, dalam kegiatan itu, turut hadir pula Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim Siti Farisyah serta Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor. (aa/adv)

Related Articles

Back to top button