Pemkab PPU

Tangani Stunting Dalam Bentuk Makanan Tambahan hingga Edukasi ke Calon Pengantin

NUSASATU – Saat ini, penanganan stunting di Penajam Paser Utara (PPU) masih dalam bentuk pemberian makanan tambahan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pejabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPU Linda Romauli Siregar, saat ditemui, Senin (30/10/2023). “Sementara itu yang sudah berjalan dan terlaksanakan. Namun kami akan tetap optimis untuk menurunkan stunting di PPU,” ucapnya.

Selain itu, upaya lain dalam pencegahan yang sudah berjalan saat ini dilakukan dengan mengedukasi ke sekolah – sekolah yang ada di PPU. Contoh, pencegahan yang sudah dilakukan dengan mengedukasi ke SMK 2 PPU belum lama ini. “Di sana kami mendampingi mereka khusunya anak – anak perempuan untuk meminum tablet penambah darah,” katanya.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, TP PKK hadir di sekolah untuk kesehatan remaja putri dapat terjaga sejak dini. Saat ini, pihaknya juga telah berencana akan membangun sebuah sistem, di mana sistem tersebut difungsikan untuk memangkas langsung titik permasalahan.

“Rencananya kami juga akan melakukan edukasi langsung kepada pihak-pihak calon pengantin,” tuturnya.

Sistem tersebut akan terkoneksi langsung dengan Kantor Urusan Agama (KUA) hingga ke gereja-gereja.
“Dengan fungsi mengedukasi calon pasangan yang hendak menikah dan mendaftar di KUA dan di gereja semenjak mereka mendaftar,” imbuhnya.

Dirinya tak menampik, bahwa angka stunting di PPU masih dikisaran 17 persen dan dirasa masih sangat tinggi. Dari target penurunan angka stunting sebesar 14 persen yang harus dicapai tahun 2024 mendatang. “Dinkes dan TP PKK hadir untuk memberikan mereka penyuluhan hingga pencegahan. Itu harus dilakukan secara intens,” pungkasnya. (adv)

Related Articles

Back to top button