Digitalisasi Desa Minta Dipercepat, Sigit Wibowo: Waktu Telah Berubah

NUSASATU – Digitalisasi desa didorong percepatannya. Hla ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan kemajuan berkelanjutan di Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim.
“Digitalisasi desa bukan hanya sebuah inovasi, melainkan keharusan untuk menghadapi tantangan masa depan dan memberikan manfaat kepada masyarakat setempat,” kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo. “Waktu telah berubah, dan kita perlu beradaptasi dengan era digital ini,” sambungnya.
Legislator Karang Paci itu menuturkan, digitalisasi desa akan memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.
Dia meminta seluruh stakholder yang berkaitan melakukan kerjasama demi percepatan proses digitalisasi tersebut. Dengan kolaborasi ini, akan mempercepat implementasi teknologi digital di tingkat desa dan memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Pemerintah daerah dan masyarakat harus memiliki akses mudah ke data yang konsisten dan akurat,” sebutnya
Politisi Partai PAN ini menyebut, melalui digitalisasi data, informasi yang diperlukan dapat diakses dengan mudah secara daring. Hal ini akan mengurangi potensi kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pengumpulan dan pemrosesan data. Yang masih bergantung pada metode manual.
Keuntungan lain yang diperoleh dari digitalisasi data adalah kemampuan untuk mengintegrasikan semua data yang berhubungan dengan desa. Termasuk data populasi, infrastruktur, pendapatan, dan aspek-aspek penting lainnya. “Dengan demikian, data yang berkenaan dengan desa dapat diakses, dikelola, dan dianalisis dengan lebih efisien oleh semua pihak yang memiliki kepentingan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa langkah ini akan membantu menciptakan konsistensi data di seluruh desa. Sehingga, pemerintah dan lembaga terkait dapat merencanakan dan mengelola sumber daya dengan lebih baik. Termasuk dalam pengembangan infrastruktur, program kesejahteraan masyarakat, dan berbagai aspek penting lainnya.
“Sehingga, nantinya data dapat diintegrasikan ke dalam sistem yang dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan,” tukasnya. (iwa/adv)



